1.Taka Bonerate Sungguh mengejutkan bahwa Selayar mempunyai potensi dan keindahan laut yang luar biasa. Bahkan dapatdikatakan,sejumlah pantai yang ada di Jawa, Bali ataupun di tempat lainnya seolah semua tergabung di pulau Atolterbesarketiga di dunia setelah Kwajifein di kepulauan Marshal dan Suvadiva di kepulauan Moldiva dengan luas 530.760 Ha.kawasan ini terletak di laut flores dengan jarak 79-206 mil sebelah selatan kota Benteng. Jumlah pulau yang adadalam ini adalah sebanyak 21 buah pulau, terdapat 6 buah pulau diantaranya yang dihuni oleh penduduk sebanyak ±4.632 jiwa, mayoritas berasal dari suku bugis dan bajo.Kawasan Taman Nasional Takabonerate memiliki topografi yang sanat unik dan menarik dimana terdapat gugusanpulau-pulau kosong karang dan rataan terumbu yang luas dan tenggelam membentuk pulau-pulau dan gosong karang tersebut terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal. Pada bagianpermukaan rataan terumbu banyak terdapat banyakkolam-kolam kecil yang dalam, dimana pada saat air surut terendah akan Nampak seperti daratan yang kering. Sedangkan pada bagian luar daerah ini, dikelilingi oleh massa air yang berwarna biru pekat dan merupakan perairan yang cukup dalam dan terjal dengan tingkat kedalaman mencapai 1500 meter. Kondisi perairan di kawasan ini dipengaruhi oleh dua musim yaitu musim barat yang terjadi antara bulan januari sampai bulan maret dan musimtimur yang terjadi antar bulan juli sampai dengan bulanseptember. Selain itu di kawasan ini juga mengalami musim pancaroba yang terjadi antara bulan april sampai dengan bulan juni dan bulan Oktober sampai dengan bulan Desember. Jenis flora yang tumbuh di kawasan inididominasi oleh tumbuhan kelapa, ketapang, waru laut,pandang laut, dan cemara laut. Sedangkan jenis faunakhususnya jenis fauna laut yang dapat ditemui diwilayah ini antara lain Cakalang, Kerapu, Napoleon Utasse, Baronang,Tenggiri dan sebagainya. Sementara itu di kawasan ini terdapat 134 jenis antara lain Karang Meja, Akar Bahar,Karang Tanduk dan lain-lain. Tercatat pula sekitar 101jenisMoluska antara lain dari kelas Gastropoda sepertiLolak,Triton, Kerang Kepala Kambing dan Batu Laga, dari kelas Bivalia seperti karang mutiara dab kima, serta darikelasCephalopoda seperti cumi-cumi, Nautilis dan Gurita. Selainitu telah terinndentifikasi sebanyak 4 jenis penyuyang adadi kawasan ini yaitu Penyu sisik, Penyu hijau, PenyuLekang,Penyu Tempayan.Keseluruhan pulau yang ada di kawasanTaman Nasional Taka Bonerate berpasir putih lembutdanlandai sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempatberjemuratau melakukan snorkeling. Demikian halnya denganpanoramaalam bawah lautnya yang indah dan cantik membuatsetiappengunjung tergoda untuk melakukan diving. Dan perludiingatbahwa sunset dan sunrise di kawasan ini tetapromantic. Untuk mengunjungi Taman Nasional Lautini dapat dengan menggunakan kapal motor dariPelabuhan Benteng menuju pulau-pulau yang dipilih dari sekian banyakpulau yang ada di kawasan Taka Bonerate seperti pulau Rajuni, Tarupa, Jinato, Latondu, Pasi Tallu Timur,PasiTallu Tengah dan sebagainya. Waktu yang dibutuhkan sampai kita di pulau-pulau tersebut ±7 jam. Selain itu dapatpuladi jangkau dengan penumpang kapal motor melaluipalabuhanAppatana yang terletak di penghujung selatan Pulau Selayar(± 52 km dari kota Benteng) menuju salah satu pulautersebut di atas dengan lama perjalanan ±3 jam.Pantai TalloiyaPada bagian utara Pulau Selayar, tepatnya di dusunBonelohedesa Bungaya sekitar 40 km dari Kota Benteng terdapatpantai berpasir putih lembut yang sangat panjang dan lebar.Olehmasyarakat setempat pantai ini diberi nama pantaiBalloiya.Sepanjang pesisirnya banyak ditumbuhi pohon kelapa yang padat dan pohon cemara yang rimbun. Pada senja hari dalam suasana santai sambil menyusuri pantai Talloiya kitadapatmenykasikan matahari terbenam di bibir cakrawalabersamaan dengan aktivitas nelayan yang turun melaut.erada pada objek wisata ini, akan dinikmati duasuasanaalam yang seakan menyatu dalam satu obyek yaitusuasanapantai dengan konfigurasi pasir putih lembut, sertasuasana alam pegunungan dimana pada bagian timur pantaiBalloiyaterdapat gugusan bukit yang ditumbuhi hutan belukardengananeka ragam pepohonan yang rindang, merupakan suguhanalamyang nyaman dan mengesankan. 3. Pantai Ngapalohe Diantara jajaran pantai yang indah dan menarik yangada diPulau Selayar, dapat dikatakan bahwa pantaiNapalohelahyang paling cantik dan terindah. Pantai inimenawarkansejuta impian bagi siapa saja yang melihatnya. PantaiNgapalohe merupakan salah satu pantai teluk yang terletakpada bagian timur pulau Selayar. Dari puncak ketinggiandapat dilihat bentuk pantai ini yang mempunyai duabuahteluk kecil yang menyerupai huruf “W”. padamuaranyaterdapat sebuah atol yang oleh penduduk setempatmenyebutnyabatu poong. Kondisi tersebut menyebabkan pantainyatenangdan teduh karena terlindung dari gelombang lautlepas.Bahkan pantai ini lebih menyerupai sebuah laguna atausebuahtelaga biru di tepi pantai. Pada bagian sebelah utara pantainyalandai dan berpasir putih sedangkan pada bagianselatanpantainya terdiri dari batuan datar yang tepiannya terukir oleh kikisan air. Di pesisir selatan ini airnya bergradasi biru muda ke biru pekat, pertanda adanya sebuah palung lautdi tempat tersebut. 4. Pantai Babaere Pantai ini mempunyai keunikan tersendiri yaitu pantainya melengkung membentuk teluk kecil. Selain itu bongkahan batu besar di sekitarnya rata sehingga strategis untuk dijadikantempat beristirahat. Pantai ini terletak di desa Bontomarannu, belahan timur pulau Selayar ±9 km darikota Benteng.Cara mencapainya yaitu denga berkendaraan sampaiujungtimur perkampungan desa Bontomarannu, setelah ituerjalanandilanjutkan dengan jalan kaki sejauh 4 km melaluidesaGantarang dengan menyusuri punggung bukit yangtinggi,keterjalannya hampir mencapai 45 derajat. Medan cukupberatuntuk menuju pantai ini, namun perasaan letih akansegerahilang setelah tiba di pantai babaere yang mempesona.Sebagai daerah kepulauan Selayar yang dikelilingi lautdanterdiri dari gugusan pulau baik besar maupun kecil,makapotensi wisata bahari di daeah ini cukup potensialuntukikembangkan, karena berbagai panorama dan biota yangtersedia masih asri.Disamping itu juga terdapat Taman Nasional laut TakaBonerate yang memiliki luas terbesar ketiga di dunia,denganberbagai terumbu karang yang indah dan biota lautyanglangka dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.Kawasan ini sangat cocok untuk dijadikan objek wisatabaharidan juga dijadikan tempat penelitian dari berbagai negara.5. Pantai Liang Tarrusu Pantai ini terletak pada bagian selatan pulau pasiyaitu,salah satu pulau kecil dari sekian banyak pulau-pulaukecilyang ada di Kabupaten Selayar.Kondisi pantai Liang Tarrusu terdiri dari jajarankarangdan tebing yang cukup terjal. Pesisir pantainya dihiasi pohon-pohon cemara hingga memungkinkan untuk dijadikantempat berteduh sambil menikmati panorama alam denganyaman.Kelebihan pantai ini yaitu terdapat teluk kecil yangerupakan laguna dan airnya yang jernih kebiru-biruan. Pada laguna inilah banyak terdapat species ikan berwarnawarni berenang diantara terumbu karang yang indah. Malahpadamusim tertentu, lobster (udang karang besar) seringbermain dan berlindung di laguna tersebut. Dapat dibayangkanbetapanikmatnya alunan suara desau cemara dan gemuruh ombakyang menghantam tebing silih berganti. Panorama indah dangodaanalam yang menakjubkan ini dapat dinikmati pada musimbaratantara bulan oktober sampai bulan maret.6. Pantai Baloiya dan Gua AlamnyaPantai Baloiya terletak di pesisir barat bagianselatanpulau Selayar. Pantainya berpasir putih danmelengkungmenyerupai teluk. Pada muaranya terdapat dua buahatollkembar yaitu pada sisi bagian selatan dan bagian utara.Tidak jauh dari pantai Baloiya terdapat gua alam yangcukupmenarik, dimana pada salah satu liangnya terdapatterowonganyang menembus sampai pantai Baloiya.Jalanan menuju pantai ini beraspal mulus dan jaraknyahanya 11 km dari kota Benteng, sehingga mudah dijangkau bagi para pengunjung yang ingin menyeksikan keindahan pantaiBaloiya. 7. Pantai Pattumbukang Pantai Pattumbukang merupakan pantai yang menjorok ke dalamhingga membentuk sebuah teluk. Terletak pada belahantimurbagian selatan pulau Selayar, tepatnya di dusunTongke-tongke desa lowak kecamatan Bontosikuyu ±38 km darikota Benteng. Hutan bakau yang tumbuh lebat dantertata apikmenciptakan suasana sejuk dan damai bila berada dipesisirpantai ini.Pada bagian selatan pantai Pattumbukang terdapattelukkecil yang pantainya berpasir putih lembut danlandai.Airnya jernih dan dangkal memungkinkan untukberenang,memancing ataupun berjemur. Sambil menikmati panoramapantaiPattumbukang yang nyaman.8. Pantai Appatana dan Gua AlamnyaPantai Appatana ini terletak di ujung selatan PulauSelayar. Jaraknya ±52 km dari kota Benteng, dapatdijangkaudengan kendaraan roda dua ataupun roda empat.Pantainyaberpasir putih lembut, panjang dan lebar. KondisipantaiAppatana ini sangat memungkinkan untuk menikmati sunset dan sunrise.Di sisi timur Appatana terdapat sebuah dermagakecil sebagai sarana berlabuh perahu motor poenduduksetempat. Tidak jauh dari dermaga tersebut sekitar 3 km denganberjalan kaki menyelusuri pantai timur Appatanaterdapatsebuah gua Alam yang kecil, sehingga harus merundukbilamemasuki gua tersebut.9. Gong Nekara Gong Nekara inimerupakan peningglana sejarah dan purbakala yang adadi Kabupaten Selayar. Menurutsejarahnya yang diungkapkan dalam lontara bahwa orang pertama yangmembawa Gong ini ke Selayar adalah We Tenri Dio anak kedua dari Sawerigading. Pernah menghilang ( diamankan ) dalambeberapa tahun dan kemudiandiketemukan kembali pada tahun 1868 di Papan Lohea oleh seorang petani yangbernama Pao. Pada masa lalu Gongini dijadikan sebagai symbol pemerintahan atau lambing
kerajaan, selain itujuga berfungsi sebagai alat komando. Bedasarkan data arkeologi, Gong ini berasal dari pusat kerajaanperunggu di Asia Tenggara yang berkembangpada abad II SM. Gong tersebut dibawake Indonesia bersamaan dengan arus perpindahan penduduk setelah berakhirnya musim es. Ukuran dan motif yang terdapat dalam Gong tersebut adalah:a. Ukuran : Garis Tengah : 126 cm- Keliling Permukaan : 396 cm Keliling Pinggangnya : 340 cm- Tinggi : 92 cmb. Motif : - Gajah : 16 ekor- Burung : 54 ekor Pohon Sirih : 11 Batang- Ikan : 18 ekor- Kodok : 4 ekor- Telinga : 4 ekor- Arah Mata Angin : 17 Jari Benda kuno peninggalan sejarah ini terletak dikelurahan Bontobangung Kecamatan Bontoharu 3 km bagian selatan kota Benteng. 10. Meriam Kuno di Padang Meriam Kuno ini jumlahnya 3 buah milik seorangsaudagar dari Gowa keturunan Cina yang bernama Baba Desan. Baba Desan berlayar ke Dususn Padang bersama dengan armadadagangnya dalam rangka mencari perairan baru untuk mendapatkan hasil laut. Kapal layar Baba Desan ini selain membawaalat-alatpenangkapan hasil laut, juga membawa beberapa buahsenjataseperti meriam, tombak , panah dan lain-lain sebagaipenjaga diri dari kemungkinan serangan para bajak laut yangpadamusim itu amat merajalela dan ganas. Melihat Dusun Padang ini lokasinya sangat cocok unutk dijadikantempat penangkapan dan penampung hasil lautmembuatBaba Desan menetap dan tinggal di Padang.Selain menetap dan tinggal di Dusun Padang, jugamelakukanhubungan perkawinan dengan penduduk setempat. Itulahsebabnya hingga di Dusun Padang banyak dijumpai penyebutan dan panggilan yang sering digunakan oleh orang TiongHoa seperti Baba atau Ance. Ukuran masing-masing Meriam Kuno tersebut adalah : - Meriam I : Panjang 117 cm, garis tengah mulut meriam 17 cm, garis tengah lubang mulut meriam 8 cm. - Meriam II : Panjang 123 cm, garis tengah mulut meriam 23 cm, garis tengah mulut meriam 18 cm, garis tengah lubang mulut 10 cm. - Meriam III : Panjang125 cm, garis tengah mulut meriam 18 cm, garis tengahlubangmulut 8 cm. 11. Jangkar Raksasa di Buranga Namun, siapa nyana, ternyata dua buah jangkar yangterletak tak berdaya di tepi pantai Tanjung Sangian, DusunBurangan, Desa Garaupa, Kecamatan Pasilambena, memiliki ukuranyang jauh besar, seperti dikemukakan M.Fajar Sidik dariCoremap yang beberapa kali berkunjung ke lokasi itu. Satu bauh jangkar sudah berhasil diseret ke tepi pantai,sementarayang satunya masih berada ditempat semula padakedalaman 10meter dibawah permukaan laut.Abd.Rajab, Kepala Dusun Buranga, menceritakan bahwajangkaraksasa yang terdapat diwilayahnya milik kapak Belandayangmenyerang Buranga pada abad 19. Serangan Belanda waktuitudapat dipatahkan berkat perlawanan gigih penduduketempatdibawah kepemimpinan La Randa Bassi yang asli Buton.Konon, pertempuran sengit berlangsung selama 7 hari 7 malam,dan salah satu kapal Belanda tenggelam setelah terkenatembakanmeriam. La Randa sendiri akhirnya wafat seusaipertempurankarena kelelahan yang teramat sangat.Pada tahun 2003, Lampihi ( 45 ), warga Desa Garaupa,saat mendampingi peneliti dari Jerman mendapat keteranganberbeda dari La Ane ( 84 ), juga warga Desa Garaupa. Jangkartersebut milik kapal Portugis yang berlabuh di pantai Buranga. Kapal itu dibom oleh musuhnya sehinggaterbelahdua, ujar La Ane, seperti dituturkan Lampihi.Selain dua jangkar raksasa, terdapat pula dua buahmeriam.Satu sudah diangkat dan dibawa oleh Babinsa setempatkeKodim Selayar, sedangkan yang satunya masih tetap didasarlaut bersama dengan jangkar raksasa, layaknya besirongsokanyang siap ditimbang. Tersiar pula berita dimasyarakatbahwasudah ada pembeli besi yang mengendus besi rongsokantersebut.I. Panjang Batang : 514 cm Panjang Lengkungan : 320 cm Lingkar Batang : 67 cmII. Panjang Keseluruhan : 370 cm Panjang Lengkungan : 380 cm Lingkar Batang : 90 cm 12. Jangkar dan Meriam di Padang Jangkar Raksasa ini milik seorang saudagar Cinabernama Cowa LIong yang melakukan pelayaran denganmenggunakan kapal dagang yang sangat besar dan singgah di kampungPadang pada akhir XVII> Letaknya yang strategis untukdijadikanlintas laut serta hasil lautnya melimpah ruah membuatCowa Liong Hui sering berkunjung ke Padang dan akhirnya memutuskan untuk menetap. Sampai suatu saat kapaldagang disunakan untuk berlayar, kemudian jangkar kapaltersebutdiamankan oleh penduduk setempat yang kemudian hari menjadi bukti sejarah bahwa Dusun padang sejak Zaman dahulu sudah dikenal dan dikunjungi orang luar untuk berdagang. Peniggalan Arkeologis berupa jangkar dan meriam di Padang adalah barang bukti bahwa daerah ini pernah menjadi salah satu jalur penting perdagangan di masa lalu, selain sebagai Bandar transito dan niaga. Konon, kampong Padang awalnya tidak berpenghuni hinggaBaba Desan, seorang saudagar keturunan Cina asal Gowa,berlabuh ditempat itu. Nama Padang, yang berasal dari kata Pada-da-lam bahasa Bajo, berarti tumpukan pasir dan karang,bahkan diberikan oleh rekannya sepelayaran Baba Desan yang asli Bajo.Sebagai seorang pengusaha hasil laut, Baba Desanberusaha memperluas daerah tangkapannya, dan Padangdianggapnya sangat cocok sebagai tempat penampungan sementara.Semenjak itu, Padang ramai disinggahi dan dikunjungi olehkapal-kapal pedagang. Sebagian pandatang malah menetap dan melakukan perkawinan dengan penduduk disekitar tempat itu, Baba Desan salah satunya. I. Panjang Batang : 256 cm Panjang Lengkungan : 167 cm Lingkar Batang : 60 cm II. Panjang Keseluruhan : 229 cm Panjang Lengkungan : 177 cm Lingkar Batang : 70 cm 13. Masjid Tua Sebuah Massjid tua yang merupakan peninggalan kebudayaan Islam juga terdapat di Selayar. Masjid ini trletak di Gantarang Lalang Bata Desa Bontomarannu Sekitar 12 kmdarikota Benteng. Dusun Gantarang pada abad 16 M yang lalu mempunyaiSejarah yang amat penting oleh karena inilah awal mulamasuknya agama Islam di Selayar dan di tempat ini pula pertamakali dibangun sebuah Masjid. Sejarah pembangunan Masjid tua ini sangat unik karena> dibangun diatas sumur yang terletak ditengah-tengah kampongGantarang yang ditutup dengan sebuah dulang emas.Selain itu Masjid ini memiliki ciri khas tersendiri berupa atap tumpang dan sebuah mustika pada puncaknya. 14. Makam Tua Makam Tua ini merupakan Makam seorang Putri yangberkuasapada masa abad 17- 19 M di Silolo bersama pengikut dan dayang-dayangny. Putri tersebut selama masa pemerintahannyadikenal sebagai pemimpin yang baik hati , jujur, bijaksanadan kharismatik sehingga sangat disegani dan dicintai olehmasyarakatnya. Bahkan karena begitu dicintainya, pada saatPutri itu wafat, para pengikutnya yang setia dan dayang-dayangnya rela untuk dikubur hidup-hidup bersamadengan putrinya. Makam Tua terletak di Dusun Silolo Desa Lalang BataKecamatan Bontomatene ±20 km dari kota Benteng untuk mengunjunginya sangat mudah karena letaknya hanyabeberapa meter dari bibir jalan raya beraspal. 15. Tarian TradisionalAneka ragam adat budaya seperti music dan tarian tradisional dapat dijumpai di Kabupaten Selayar. Salahsatu tarian tradisional yang terkenal dan sering dimainkan oleh Jakan dan Dara Selayar adalah Tari Pakarena Ballabuloyang tumbuh pada abad XVII M. Tarian ini diberi nama TariPakarena Ballabulo sesuai dengan nama daerah tempat tumbuhnya yaitu di distrik Ballabulo yang sekarangberubah nama menjadi Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu. Tarian ini pada masa lalunya hanya diper ntukkan pada saatpelantikan raja-raja atau saat penyambutan dan penghormatan kepada tamu kerajaan. Tari Pakarena Ballabulo ini dimainkan oleh lima orang penari dengan menggunakan kipas dan selendang serta tiga orang pria sebagai pemaininstrumentyang mengiringi tarian tersebut dengan menggunakan dua buahgendang dan sebuah gong. Di dalam tarian ini terdapat limaadegan klimaks yang sangat enak ditonton. 16. Air Terjun Sutia Tempatnya di Dusun Siloka Desa Bonea Makmur Kecamatan Bontomanai ± 28 km kearah timur kota Benteng, jamuan suasana alam pegunungan dan ramahnya sentuhan air terjun member nuansa air terjun member nuansa akan nikmatnya berenang sambil menyaksikan curahan air terjun dari ketinggian ± 30 meter. Untuk mengunjungi objek wisata ini dengan berkendaraan dari kota Benteng menuju Dusun Siloka perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki sejauh ± 3 km sambil menikmati pesona alam pegunungan dan hijaunyadedaunan tanaman cengkeh serta jambu mente. 17. Balang KelambuUntuk dapat merasakan nikmatnya air pegunungan, maka pilihan yang tepat adalah di permandian air terjun Balang Kelambu. Dengan latar belakang yang berketinggian ± 20 m, kita dapat berenang di kolam batu yang bertingkat- tingkat sambil menikmati panorama alam pegunungan dan kicauan aneka satwa. Untuk mengunjungi objek wisata ini, dari kota Benteng menuju Dusun Tabang yang jaraknya 5 km dapat ditempuh denganmenggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Sambil menikmati keramahan alam dan rimbunnya pepohonan , perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki sejauh ± 3 km dari ujung perkampungan Dusun Tabang sampai tiba dilokasi objek wisata Balang kelambu.(Supardi/fadly syarif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar