Mengenai Saya

Foto saya
KOORDINATOR FORUM JURNALIS BAHARI KAWASAN INDONESIA TIMUR

Jumat, 24 September 2010

Menuju TIE 2010 Selayar harusnya belajar dari Manado

Keberhasilan Manado menjadi tuan rumah event internasional patut menjadi pelajaran. Khususnya bagi Selayar yang akan menggelar kegiatan internasional, Oktober mendatang. . Manado pada tahun lalu berhasil menggelar 2 (dua) Event berskala Internasional yang terbilang sukses  yaitu World Ocean Conference (WOC)  dan Sail Bunaken  . Salah satu catatan yang perlu diketahui bahwa mereka menggunakan Event organizer  di luar borokrasi dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Salah seorang staf Disbudpar Sulsel, yaitu Julianus pada pelaksanaan . World Ocean Conference (WOC) mengatakan "Ini membuka mata kita bagaimana mengemas sebuah even secara profesional. Di Sulsel, kita terbiasa menjadikan PNS sebagai event organizer. Padahal, itu bukan tugas mereka," kata Julianus. Hal ini di dukung oleh Koordinator Forum Jurnalis Bahari Wilayah Timur Indonesia, Supardi Idris. Menjelang pelaksanaan Takabonerate Island Ekspeditions 2010 di Kabupaten Kepulauan Selayar, tampaknya kita kembali membuat kesalahan dengan menyusun Pelaksana dan event organizer semuanya dari PNS. Padahal  PNS selain  memiliki kesibukan tersendiri mereka juga tidak terlatih dalam mengemas sebuah Item. PNS dalam bekerja butuh intruksi secara berjenjang, padahal dalam event seperti ini diperlukan kreativitas dan Inovasi. Sehingga tidak mengherankan jika sampai kepada persoalan kecil, itu harus ditangani oleh Bupati dan sebagainya. Dan perlu diketahui di kabupaten Kepulauan Selayar ada banyak IO yang sudah malang melintang melaksanakan event, mereka sudah cukup berpengalaman.  Dapatkah kemudian Pemkab Kepulauan Selayar membuka ruang bagi warganya untuk berpartisipfasi dan berinovasi.” Tegas Supardi”.
Bawah laut Takabonerate
Dari segi potensi wisata, Takabonerate bisa disebut luar biasa. Taman Nasional Takabonerate memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal, dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva. Luas atol tersebut sekitar 220 ribu hektare dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km. Topografi kawasan juga terbilang unik dan menarik. Atol yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas dan tenggelam, membentuk pulau-pulau dengan jumlah yang cukup banyak. Di antara pulau-pulau gosong karang, terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal. Pada bagian permukaan rataan terumbu, banyak terdapat kolam-kolam kecil yang dalam dan dikelilingi oleh terumbu karang. Pada saat air surut terendah, terlihat dengan jelas daratan kering dan diselingi genangan air yang membentuk kolam-kolam kecil. Sampai sekarang, terumbu karang yang sudah teridentifikasi sebanyak 261 jenis dari 17 famili. . Ini layak terjual dan harus terjual oleh karena itu mari kita jual secara Profesional. “ lanjut Supardi Idris”.
Informasi terakhir bahwa seluruh Event yang akan digelar dalam Takabonerate Island  Expeditions 2010 diambil alih oleh Pemerintah Propinsi, nah dari kebijakan ini saja berarti kita tidak dipercaya melaksanakan event akbar ini.Akankah masyarakat Selayar jadi penonton di rumahanya sendiri ?


Andre Sunarta

1 komentar:

  1. Belajar dari pengalaman TIE tahun 2009,minimnya koordinasi antar instansi terkait membuat beberapa event atau kegiatan yang tidak on scedule, sehingga berdampak pada output yang dicapai, tidak adanya dukungan moril dari beberapa kepala instansi terkait pas hari pelaksanaan yang seolah2 mereka semua tertelan ombak menyebabkan salah satu ketidakpercayaan pemerintah propinsi untuk event ini...
    Mari sama-sama intropeksi diri dan belum terlambat untuk mensukseskan TIE 2010, siapapun pelaksananya asal melibatkan instansi terkait sesuai dengan tupoksinya saya kira TIE 2010 akan mengangkat nama selayar sebagai Destinasi Wisata Bahari khususnya di Sulsel

    Jamil (Diver)

    BalasHapus

Pengikut