ANGGARAN DASAR
FORUM JURNALIS BAHARI
(KONSEP I)
Makassar, 9 Agustus 2010
ANGGARAN DASAR
FORUM JURNALIS BAHARI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
I. Pendahuluan.
Sebagian besar Wilayah Negara Republik Indonesia terdiri dari perairan dengan pulau-pulau kecil yang indah dan menawan. Laut Indonesia merupakan pusat keanekaragaman hayati dunia yang memiliki 2.500 species moluska, 2,000 species crutasea , 6 species penyu laut, 30 mamalia laut dan 2.000 species ikan. Terumbu karang menutupi sekitar 18% luasan terumbu karang dunia, sehingga Indonesia menjadi sebagai pusat keanekaragaman hayati dunia dengan sekitar 70 genera dan 500 species terumbu karang
Sementara itu di kawasan Timur Indonesia secara biophysics, geografi maupun social ekonomi memiliki potensi terumbu karang yang dapat di manfaatkan baik untuk sektor perikanan dan kelautan, sektor pariwisata, sektor lingkungan hidup dan sektor lainnya, dimana terumbu karang dengan ekosistem yang berasosiasi menjadi bagian yang sangat penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, perlu dilakukan upaya nyata penyebarluasan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikannya.
Dengan demikian dalam upaya memberikan informasi yang berimbang mengenai upaya pengelolaan sumberdaya kelautan di wilayah Kawasan Timur Indonesia melalui media masa, maka perlu membentuk suatu forum komunikasi jurnalis yang memiliki kepedulian terhadap sumber daya laut sekaligus peduli terhadap pembangunan bangsa seutuhnya demi mengangkat derajat ekonomi masyarakat.
I. Dasar
1. Penyelamatan dan pelestarian sumber daya alam yang ada serta pengembangan daerah perlindungan laut (DPL).
2. Merubah perilaku masyarakat nelayan pesisir pantai dan kalangan umum.
3. Penyebarluasan informasi melalui media cetak dan elektronik
II. Nama dan Tempat Kedudukan
1. Organisasi ini bernama : Forum Jurnalist Bahari Indonesia, disingkat FORJUBI
2. FORJUBI berkedudukan di Jakarta, dan apabila dianggap perlu dapat dipindahkan ke tempat lain.
3. FORJUBI dapat membuka kantor perwakilan di tempat yang dipandang perlu.
III. Azas dan Tujuan.
1. FORJUBI berazaskan Pancasila dan UUD 1945.
2. FORJUBI bertujuan mendukung pembangunan sektor bahari melalui penyebarluasan informasi.
3. FORJUBI menyelenggarakan kegiatan jurnalistik yang berhubungan dengan pelestarian biota laut dan lingkungan hidup.
IV. Keanggotaan
1. Anggota FORJUBI adalah Jurnalis yang memilki komitmen bersama menjaga dan melestarikan terumbu karang dan biota laut lainnya.
2. Setiap warga negara Republik Indonesia yang tidak termasuk dalam kelompok angka 1 (satu) tersebut diatas dapat menjadi Anggota Luar Biasa.
3. Setiap anggota FORJUBI mempunyai tugas dan kewajiban mendukung terselenggaranya kegiatan organisasi, dan berwenang mengajukan bahan-bahan pemikiran yang disalurkan melalui pengurus.
V. Kepengurusan.
1. Pengurus FORJUBI, terdiri dari : Pembina, Pengarah, Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
2. Pengurus dipilih oleh anggota melalui musyawarah dan mufakat.
3. Pembina sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dan sebanyak-banyaknya berjumlah 3 (tiga) orang.
4. Pembina Tingkat Nasional adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, sedangkan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah Kepala Daerah yang bersangkutan.
5. Pengarah sekurang-kurangnya berjumlah 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya berjumlah 5 (lima) orang.
6. Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dapat ditambah wakil-wakil, dan bila perlu dapat dibentuk deputi.
7. Masa kerja pengurus FORJUBI adalah 5 (lima) tahun, dan anggota pengurus dapat dipilih kembali dalam kepengurusan berikutnya.
8. Pengurus ditetapkan oleh Pembina dengan Surat Keputusan.
VI. Tugas, Kewajiban dan Wewenang Pengurus.
1. Pengurus FORJUBI mempunyai tugas dan kewajiban memfasilitasi kegiatan organisasi, meliputi : penyusunan program kerja, realisasi program kerja dan laporan pelaksanaan program kerja.
2. Pengurus berwenang menugasi anggota tentang hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan organisasi.
3. Pembina FORJUBI mempunyai tugas dan kewajiban membina FORJUBI yang bersifat kebijakan, agar FORJUBI dapat meyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Pengarah FORJUBI mempunyai tugas dan kewajiban mengarahkan pengurus FORJUBI yang lebih bersifat operasional untuk mencapai tujuan organisasi.
VII. Sumber Pembiayaan.
Sumber pembiayaan FORJUBI dapat bersumber dari :
1. Sumbangan sukarela anggota.
2. Imbalan jasa yang diperoleh dalam pemberian sumbangan pemikiran.
3. Bantuan dari pihak-pihak yang bersifat tidak mengikat.
VIII. Ketentuan Penutup.
1. FORJUBI hanya dapat dibubarkan atas permintaan sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota.
2. Anggaran Dasar ini setelah disetujui oleh anggota, dan ditandatangani pengesahanannya oleh Pembina, mulai berlaku pada tanggal …..Bulan …. Tahun……
FORUM JURNALIS BAHARI INDONESIA
Menteri Kelautan dan Perikanan
Selaku Pembina,